
Hal yang cukup sulit adalah ketika kamu harus berusaha memahami apa yang sedang oranglain alami. Kamu hanya bisa menghakimi tanpa kamu tau bagaimana rasanya jika posisimu dibalik. Begini, sekalipun kamu mengerti, kamu tak akan bisa mengambil alih seluruh perhatiannya untuk menuruti apapun yang menjadi perkataan bijakmu sebagai usaha membuatnya terbangun dari apa yang dia anggap suatu 'keterpurukan' .
Kadang, dia hanya ingin difahami. Dibantu berdiri bukan dipaksa untuk berlari.
Karna kamu tidak tau seberapa dalam luka itu baginya.
Dan belum tentu, ketika kamu yang mengalaminya, kamu bisa benar-benar menjalani apa yang menjadi nasihat bijakmu padanya.
Berdamailah dengan dirimu sendiri, sebelum akan sanggup untuk mendamaikan oranglain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar